Ketentuan Qurban Yang Perlu diKetahui

Hari raya Idul Adha merupakan momen penting bagi umat Islam di seluruh dunia, dimana salah satu amalan yang paling utama adalah penyembelihan hewan kurban. Ibadah kurban ini tidak hanya sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT, tetapi juga sebagai wujud syukur dan kepedulian sosial terhadap sesama. Untuk memastikan ibadah kurban yang kita lakukan sah dan diterima oleh Allah SWT, ada beberapa ketentuan kurban yang benar harus Anda ketahui.

 

1. Jenis dan Usia Hewan Kurban

Para ulama telah sepakat bahwa hewan kurban harus dari hewan ternak yaitu unta, sapi, kambing, atau domba. Sebagaimana telah Allah sampaikan dalam firman di QS. Al-Hajj:34 sebagai berikut :

“Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka.

Hewan yang boleh dijadikan kurban adalah hewan ternak, yaitu unta, sapi, kambing, dan domba. Setiap jenis hewan ini memiliki ketentuan usia tertentu:

– Unta: Minimal berusia 5 tahun.

– Sapi: Minimal berusia 2 tahun.

– Kambing: Minimal berusia 1 tahun.

– Domba: Minimal berusia 6 bulan atau sudah berganti gigi.

 

Kondisi Kesehatan Hewan

Hewan kurban harus dalam kondisi sehat dan bebas dari cacat. Beberapa cacat yang membuat hewan tidak sah untuk dijadikan kurban antara lain:

– Buta sebelah atau kedua matanya.

– Pincang yang mengganggu kemampuan berjalan.

– Sangat kurus sehingga tidak memiliki sumsum tulang.

– Sakit parah atau memiliki penyakit menular.

 

2. Waktu Pelaksanaan Kurban

Penyembelihan hewan kurban dilakukan pada hari raya Idul Adha dan tiga hari tasyrik (11, 12, dan 13 Dzulhijjah). Waktu yang diperbolehkan untuk penyembelihan adalah setelah shalat Idul Adha hingga sebelum matahari terbenam pada hari terakhir tasyrik.

 

3. Tata Cara Penyembelihan

Niat dan Doa

Sebelum penyembelihan, niat harus diucapkan sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT. Selain itu, disunnahkan untuk membaca basmalah (Bismillah) dan takbir (Allahu Akbar) sebelum menyembelih hewan.

 

Teknik Penyembelihan

Penyembelihan hewan kurban harus dilakukan dengan cara yang baik dan benar untuk meminimalisir rasa sakit pada hewan. Beberapa langkah yang harus diperhatikan adalah:

1. Hewan dihadapkan ke arah kiblat.

2. Menggunakan pisau yang tajam untuk memastikan proses penyembelihan berjalan cepat.

3. Memotong tiga saluran utama di leher (saluran napas, saluran makanan, dan pembuluh darah).

 

4. Pembagian Daging Kurban

Daging kurban harus dibagikan dengan proporsi yang adil dan bijaksana. Pembagian ini umumnya dilakukan dengan membagi daging menjadi tiga bagian:

– Sepertiga untuk yang berkurban: Dimaksudkan untuk dinikmati oleh keluarga yang berkurban.

– Sepertiga untuk saudara, tetangga, dan teman: Membina hubungan baik dengan lingkungan sekitar.

– Sepertiga untuk fakir miskin: Bentuk kepedulian sosial dan membantu mereka yang membutuhkan.

 

5. Ketentuan Kurban Sendiri dan Kolektif

Ketika menunaikan ibadah kurban umat Islam diperbolehkan untuk memilih dua pilihan yakni berkurban secara individu atau secara berkelompok. Apabila ingin sendiri, maka dapat berkurban dengan seekor kambing atau domba. Sementara apabila berkelompok dapat berkurban seekor unta, sapi, atau lembu dengan jumlah 7 orang dalam setiap anggota kelompok. Hal ini didasarkan dalam sebuah hadits Rasulullah SAW sebagai berikut:

“Kami menyembelih hewan kurban bersama Rasulullah SAW pada tahun Hubaibiyah; satu ekor unta untuk tujuh orang dan satu ekor lembu untuk tujuh orang,” (HR. Muslim).

 

6. Hikmah dan Manfaat Kurban

Meneladani Nabi Ibrahim AS

Kisah Nabi Ibrahim AS yang siap mengorbankan putranya Ismail AS adalah simbol ketaatan dan kepasrahan total kepada Allah SWT. Melalui ibadah kurban, kita meneladani semangat ketakwaan tersebut.

 

Solidaritas dan Kepedulian Sosial

Kurban merupakan momen untuk berbagi kebahagiaan dengan sesama, terutama kaum fakir miskin yang mungkin jarang menikmati daging. Ini mempererat solidaritas dan kepedulian sosial di dalam masyarakat.

 

Bentuk Syukur kepada Allah SWT

Berkurban juga merupakan ungkapan syukur atas nikmat dan rezeki yang diberikan oleh Allah SWT. Dengan berkurban, kita mengakui bahwa segala nikmat yang kita miliki berasal dari-Nya.

Memahami ketentuan kurban yang benar sangat penting agar ibadah yang kita lakukan sesuai dengan syariat Islam dan diterima oleh Allah SWT. Selain memenuhi syarat hewan dan cara penyembelihan, kita juga harus memperhatikan waktu pelaksanaan dan pembagian daging kurban. Dengan demikian, kita dapat menjalankan ibadah kurban dengan penuh kesadaran dan keikhlasan, serta meraih hikmah dan manfaatnya dalam kehidupan kita. Selamat menjalankan ibadah kurban, semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita semua.

Leave a Reply